Artikel
Kamis, 20 September 2012
Cara menggunakan Linux dan windows secara bersamaan
Salah
satu cara menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer secara
bersamaan adalah dengan menggunakan software Virtual PC dari Microsoft.
Kalau kita masukkan CD Ubuntu dan langsung start Virtual Machine yang kita
buat, maka tampilan grafis yang muncul tidak akan terlihat dengan baik. Selain
itu mouse-nya juga tidak berfungsi. Setelah mondar-mandir di internet,
informasi tentang Linux Ubuntu yang saya cari-cari malah saya temukan di
blognya Microsoft MSDN yang beralamat di http://blogs.msdn.com/mikekol/archive/2007/08/06/making-ubuntu-7-04-work
. Kalau anda ingin belajar Linux tetapi tidak mau meninggalkan Windows, atau
sebaliknya sudah familier dengan Linux, tapi sesekali masih memerlukan Windows,
anda bisa menginstal Linux dan Windows sekaligus di satu komputer. Istilahnya
adalah dual boot (atau bahkan triple boot). Kelemahannya, dengan cara ini kalau
anda mau berpindah dari Windows ke Linux atau dari Linux ke Windows, anda harus
merestart dulu komputer anda. Anda tidak bisa menjalankan Windows dan Linux
secara bersamaan. Cara yang lain adalah dengan menggunakan software virtual
machine. Contoh software virtual machine adalah Microsoft Virtual PC, Vmware,
Bochs, QEMU, Sun Microsystems VirtualBox, dan sebagainya. Dengan menjalankan
software virtual machine, anda bisa mendapatkan komputer baru yang bersifat
virtual (bukan komputer sungguhan). Komputer virtual ini sebenarnya adalah
suatu program yang dijalankan di dalam komputer aslinya. Komputer virtual ini
bisa anda isi dengan sistem operasi apa saja dan bisa berbeda dari komputer
aslinya. Biasanya komputer virtual ini disebut dengan guest sedangkan komputer
yang asli disebut dengan host. Bisa saja komputer host menggunakan Linux, dan
komputer guestnya menggunakan Windows. Atau sebaliknya. Atau keduanya sama-sama
menggunakan Windows atau Linux. Komputer host dengan guest, keduanya bisa
berjalan secara bersamaan. Jadi dengan virtual machine anda seakan-akan bisa
menjalankan beberapa komputer secara bersamaan (dan dengan sistem operasi yang
bisa berlainan) meskipun secara fisik anda hanya memakai satu komputer. Hanya
saja untuk menggunakan virtual machine ini komputer anda memerlukan memori yang
lebih besar daripada menggunakan sistem dual boot karena total memori yang ada
harus dibagi untuk masing-masing komputer virtual yang dijalankan. Besarnya
memori yang diperlukan tergantung berapa banyak komputer virtual yang akan anda
running secara bersamaan. Sekarang kembali ke masalah yang saya temui pada saat
mencoba menginstalasi Linux Ubuntu 7.04 di Microsoft Virtual PC 2007. Host yang
saya pakai menggunakan Windows XP. Instalasi Microsoft Virtual PC cukup mudah,
tinggal download softwarenya dari
http://www.microsoft.com/windows/products/winfamily/virtualpc/default.ms…, lalu
run sampai selesai. Masalahnya baru muncul saat saya mencoba boot virtual
machine dengan CD Linux Ubuntu 7.04. Tapi setelah mengikuti petunjuk yang ada
di http://blogs.msdn.com/mikekol/archive/2007/08/06/making-ubuntu-7-04-work… ,
akhirnya Linux Ubuntu 7.04 berhasil terinstal dengan baik. Secara singkat
langkah-langkah yang saya lakukan adalah: * Instalasi software Microsoft
Virtual PC 2007 di Windows * Jalankan Virtual PC * Buat virtual machine baru *
Pada saat tampilan pertama Ubuntu muncul, tekan tombol keyboard F6. Tambahkan
i8042.noloop di akhir baris, lalu tekan Enter. * Setelah masuk ke mode grafik,
tampilannya masih akan berantakan (tidak jelas). Untuk memperbaikinya: o Tekan
CTRL-ALT-F1 untuk masuk ke mode console. o Ketik sudo nano /etc/X11/xorg.conf
lalu tekan Enter. o Tekan CTRL-W, ketikkan depth lalu tekan Enter. Akan
terlihat tulisan “DefaultDepth 24″.
Hapus angka 24 dan ganti dengan 16. o Tekan CTRL-O,
lalu
Langganan:
Postingan (Atom)